Sabtu, 31 Mei 2008

Kesehatan adalah Investasi jangka panjang

Temans..
Pada tulisan yang lalu, saya mencoba berbagi tentang keadaan saya 3 bulan lalu. Keadaan kesehatan yang begitu buruk. Jauh lebih buruk dibandingkan keadaan waktu saya belum menikah. Padahal usia saya masih belum terbilang 'tua' (hehe...)
Setelah melahirkan satu orang anak perempuan, berat badan yang langsung melonjak setelah hamil dan melahirkan dan kesehatan yang memburuk dari hari ke hari, membuat saya berpikir kalau investasi yang saya siapkan untuk anak saya akan tersia-sia, jika saya tidak bisa mendampinginya hingga dia dewasa. Iya nggak...
Karena keadaan kesehatan yang memburuk itulah saya mulai berpikir untuk hidup sehat.
Sebagai manusia, kita memang perlu makan tiap hari (kecuali untuk mereka yang puasa ya...ini beda kondisi). Makanan yang kita makan ini nantinya akan diolah dalam tubuh kita menjadi zat-zat yang diperlukan untuk aktivitas sehari-hari,membangun kembali sel-sel yang rusak,dan untuk kesehatan.
Dari kegunaan makanan yang begitu besar buat kita, kita juga perlu asupan makanan sehat, penuh protein dan nutrisi seimbang, tapi tanpa lemak jahat yang bisa membawa kita pada bahaya yang lebih besar lagi...obesitas misalnya.
Jika makanan yang kita konsumsi adalah makanan sehat,maka kita tidak perlu khawatir akan kesehatan kita. Ditambah dengan olahraga teratur, pasti tubuh kita sehat, bugar dan jarang kena penyakit.
Namun...kebanyakan dari kita amat sulit untuk memulai hidup sehat dengan konsisten.
Bukan tidak mungkin kita akan mengalami kesulitan dalam mengatur waktu untuk olahraga, mengolah makanan menjadi makanan sehat, atau sekedar menghitung berapa jumlah kalori yang masuk ke tubuh kita. Rasanya membuat kepala pusing, bahkan menghitung kalori yang masuk lebih sulit daripada matematika dan programming...(hehe...iya nggak..?)
Belum lagi sulit banget untuk mulai bangun pagi, sekedar berolah raga jalan kaki satu jam saja...karena kita mesti buru-buru ke kantor sepagi mungkin, karena jalanan yang makin macet jika kita terlambat 15 menit saja dari waktu seharusnya kita berangkat.
Kebanyakan sih, akhirnya kita mengkonsumsi makanan siap saji yang kadang-kadang memiliki kalori yang berlebihan. Kalori ini memang kita perlukan untuk aktivitas sepanjang hari, tapi nggak perlu berlebihan kan...
Setelah itu jadwal kerja kita dimulai, dengan berbagai kesibukan, meeting, ketemu client, diskusi, pembuatan laporan, dst. Siang hari kita makan kembali, dengan kalori yang lebih banyak. Biasanya sih, sore hari sebelum pulang, ada office boy berkeliling menawarkan mereka yang ingin membeli 'makan sore'...hehe kalori lagi.
Terbayang kan semua aktivitas tersebut, kebanyakan memerlukan pemikiran dan bukan aktivitas fisik seperti mereka yang bekerja di bangunan,kuli,petugas kebersihan, atlit, dan profesi terkait.
Sebenarnya dari sini semua berasal. Makanan siap saji kebanyakan memberikan kalori yang berlebihan untuk tubuh kita, tubuh kita bak karung yang siap menampung apa saja, tapi hanya mengeluarkan 'sedikit' saja kalori untuk aktivitasnya.
Lama kelamaan, asupan kalori menjadi berlebihan, karena di tubuh kita menumpuk begitu banyak kalori tapi nggak bisa habis dikeluarkan oleh aktivitas sehari-hari.
Alhasil setelah sekian tahun dengan pola makan yang sama, semuanya jadi berbalik ke tubuh kita sendiri.
Nah, kini saya mengajak teman-teman untuk kembali menghitung. Bukan hitungan yang sulit, tapi juga tidak mudah begitu saja dicerna.
Investasi yang saya maksudkan disini adalah, kesehatan yang perlu kita jaga seiring bertambahnya usia kita. Semakin bertambah usia, semakin tenaga kita berkurang dan aktivitas kita yang berkurang karena tenaga kita yang makin terbatas. Nah, jika didalam tubuh kita sudah ada kalori yang bertumpuk karena pola makan kita yang tidak seimbang selama beberapa tahun terakhir, apa jadinya tubuh kita...
Biasanya sih, semakin bertambah usia kita, kerja tubuh untuk mengelola makanan juga berkurang. Artinya...kalori yang ada dalam tubuh, harus kita buang saat kita masih bisa beraktivitas/bekerja. Agar sisanya tidak menumpuk dan menjadi penyakit saat aktivitas berkurang karena usia..ya kan.
Caranya gimana sih untuk sehat agar semua investasi,kerja keras dan aktivitas yang saat ini masih bisa kita lakukan, bisa bermanfaat sampai hari tua kita menjelang.
Mulailah mengelola apa yang kita makan, lihat kalori-nya, perhitungkan dengan aktivitas yang kita lakukan...apakah seimbang atau bahkan berlebih.
Jika berlebih, dan itu jadi kebiasaan, maka bersiap-siaplah teman-teman akan bahaya yang mengancam kita...obesitas dan berbagai penyakit lain akan ikutan mampir di tubuh kita yang kelebihan kalori ini...hiiii...syereeem kan...
Lakukan olahraga ringan tapi kontinyu, seminggu 4 kali (misalnya selama 1 jam, jalan pagi).
Jika teman-teman bingung atau mungkin berpikiran bahwa kalau olahraga, maka aktivitas yang lain jadi terganggu, saya punya cara yang pas untuk menggantikan jadwal olahraga kita dengan cara yang simple, tanpa makan waktu dan akan membuat teman-teman bugar sepanjang hari.
Sekali lagi, apa yang saya tuliskan ini sharing dari pengalaman pribadi saya, tentang kesehatan dan pengelolaan berat badan. Jika ada yang ingin berkonsultasi, silahkan, saya terbuka untuk diskusi tentang masalah ini.
Kirimkan email ke bebas.lemak@gmail.com atau comment langsung di blog ini.
Insya Allah, semua akan saya jawab.
Mari mulai hidup sehat ala bebas.lemak .. :-)
Salam sehat selalu

Tidak ada komentar: